Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) disinyalir sudah tidak nyaman dengan gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa kali menunda mengumumkan nama menteri. Beberapa kali, keduanya berbeda pendapat soal rencana pengumuman nama menteri.
Contohnya, Jokowi mengatakan pengumuman menteri bisa saja di Pluit, Tanjung Priok, atau di Pasar Tanah Abang. Di kesempatan berbeda, JK mengatakan pengumuman menteri akan dilakukan di Istana. (Baca: JK : Siapa yang Suruh Bikin Acara di Priok?)
Semalam, JK mengatakan nama-nama menteri bisa saja diumumkan 30 menit setelah Presiden menerima delapan nama hasil penilaian KPK. Namun Jokowi menunda hingga Minggu sore.
Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan lambannya Presiden Jokowi mengumumkan kabinet punya dampak negatif.
"Empat hari ini saja sudah membuat rupiah melorot lagi dan investor tidak nyaman. Termasuk publik menilai Jusuf Kalla juga sudah merasa kurang nyaman dengan gaya Jokowi yang terus mengundang kontroversi," kata Bambang kepada Okezone, Jumat (24/10/2014) malam.
Bambang berharap, Jokowi tidak hanya bicara dan menjadi petugas partai dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden. Sejak disumpah, lanjut dia, Jokowi harus bisa berdiri di atas semua golongan.
"Dia tidak boleh lagi mempertontokan kesan dia bawahan pimpinan parpol, dengan terus mendatangi kediaman pimpinan parpol tertentu," tegasnya. (okezone/piyungan)
Tidak ada komentar: