beritapopuler.com - Joko Widodo alias Jokowi selama ini menjadi media darling. Ia juga selalu dibela oleh media-media mainstream, sejak pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Pilpres 2014.
Tempo
Tempo selama ini dikenal sebagai pro-Jokowi. Namun, beberapa hari belakangan, Tempo mulai mengkritisi Jokowi. Mulai dari pembatalan pengumuman kabinet hingga istana kepresidenan yang berubah menjadi tidak ramah.
Seperti pada paragraf akhir berita, agaknya Tempo kesal dengan pembatalan pengumuman kabinet yang telah terjadi dua kali. Pertama, Jokowi membatalkan pengumuman kabinetnya pada Rabu, 22 Oktober 2014. Acara yang seyogyanya berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, itu batal tanpa alasan jelas. Kedua, Jokowi kembali membatalkan pengumuman yang sedianya dilakukan Jum’at, 24 Oktober 2014, malam.
Pembatalan pengumuman kabinet Jokowi ini juga dinilai aneh.
Kompas
Kompas juga ditengarai kerap membela Jokowi. Namun, senada dengan Tempo, beberapa hari terakhir ini Kompas mulai “menyerang” Jokowi. Misalnya terkait rencana Jokowi-JK menaikkan harga BBM Rp 3.000 per liter mulai 1 November 2014. Kompas menyebut kenaikan ini sebagai
“kado” pahit dari pemerintah baru pimpinan Jokowi-Kalla.
JPNN
Berita itu mengkritisi beredarnya informasi bahwa Sofyan Djalil ditunjuk sebagai Menko Perekonomian pada kabinet Jokowi. Padahal sosok Sofyan yang dikenal dekat dengan JK adalah muka lama yang pernah menjabat sebagai Menkominfo dan Menneg BUMN di era SBY. [Siyasa]
http://beritapopuler.com/inilah-daftar-media-yang-mulai-serang-jokowi/
Tidak ada komentar: