Jakarta (28/10) - Mantan menteri pertanian, Suswono mengatakan pekerjaan sebagai menteri pertanian merupakan pekerjaan mulia. Karena menurutnya, dalam menjalani pekerjaan sebagai menteri pertanian, yang dibantu adalah mayoritas masyarakat lemah. Terutama di pedesaan yang penghuninya terdiri dari para petani.
"Ini pekerjaan yang mulia. Karena negara sangat bergantung pada ketahanan pangan, semangat ini harus terus dikobarkan," kata Suswono dalam sambutannya di acara serah terima jabatan menteri sosial di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/10). Menurutnya, Indonesia yang mandiri pangan sangat mungkin diwujudkan kalau bersungguh-sungguh.
Suswono mengakui, sebagai mentan dalam lima tahun merupakan waktu yang singkat. Karena, dia menilai, mentan memiliki pekerjaan yang terkadang tidak mengenal waktu.
"Saya sangat merasakan waktu lima tahun ini amat singkat karena kita melakukan pekerjaan yang kadang enggak kenal waktu. Maka dengan adanya penetapan kabinet kerja ini, saya yakin lima tahun akan lebih cepat lagi waktunya," ujarnya.
Lebih lanjut Suswono mengungkapkan, bahwa penerima beras miskin (raskin) di Indonesia hampir 60 % adalah petani. Maka motto yang dikembangkan di ruang lingkup Kementan adalah petani sejahtera, bangsa berjaya.
"Karena kalau petani sejahtera, maka bangsa ini akan sejahtera. Ini juga karena hidup bangsa kita bergantung ke petani," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dalam sambutannya meminta Suswono menjadi penasihat Kementerian Pertanian. Dia meminta Suswono agar tetap mengabdi pada Kementerian Pertanian. Dia yakin dengan bantuan Suswono, swasembada pangan yang diharapkan bakal tercapai.
"Saya tinggal mengakselerasi. Saya siap teruskan program-program yang telah dikerjakan Pak Suswono. Saya minta jangan jauh-jauh dari Kementan. Bapak masih menterinya, saya cuma melanjutkan saja," ujarnya. (pks.or.id)
Tidak ada komentar: