JAKARTA – Foto Presiden Joko Widodo belum terpasang di Gedung Nusantara III DPR. Meskipun, Jokowi telah dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2014.
Pantauan Tribunnews.com, Gedung Nusantara III DPR memiliki delapan pilar. Namun satu pilar tertutup tangga menuju lantai 2 Gedung Nusantara III DPR. Pada pilar-pilar itu ada foto presiden dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto Presiden ke-1 Indonesia Soekarno belum berwarna dan tidak mengenakan tanda jasa. Baru saat Foto Presiden ke-2 Soeharto terlihat berwarna.
Soeharto mengenakan jas hitam serta tanda jasa. Foto dengan tanda jasa itu terpampang pada foto presiden berikutnya hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
Soeharto mengenakan jas hitam serta tanda jasa. Foto dengan tanda jasa itu terpampang pada foto presiden berikutnya hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
Sedangkan diruang Pansus B tempat pimpinan DPR menggelar rapat bersama pimpinan fraksi, foto Jokowi dan Jusuf Kalla juga belum terpasang.
Ruang yang digunakan untuk membahas surat Jokowi itu, foto yang masih terpampang adalah Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan Wakil Presiden Boediono.
Ruang yang digunakan untuk membahas surat Jokowi itu, foto yang masih terpampang adalah Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan Wakil Presiden Boediono.
Sekjen DPR Winantuningtyastiti mengatakan pihaknya belum memasang foto Presiden Joko Widodo. “Belum, kan memang belum,” kata Win ketika dikonfirmasi, Kamis (23/10/2014).
DPR masih menunggu foto resmi Presiden Joko Widodo dari Sekretariat Negara. “Kan kita masih nunggu, kita minta dari setneg. Iya, kita nunggu, supaya fotonya seragam,” ujarnya.
Foto presiden juga tidak terlihat dalam Ruang Rapat Paripurna di DPR.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam rapat paripurna mengatakan sempat terpasang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono di Ruang Paripurna.
Namun, foto itu diturunkan dari tempatnya atas kesepakatan bersama. Hal itu ditujukan supaya foto tersebut tidak dijadikan dalih adanya intervensi dari eksekutif kepada lembaga legislatif ini.
“Di sini pernah ada gambar presiden tapi diminta diturunkan. Karena khawatir intervensi dari eksekutif,” kata Fahri dalam Rapat Paripurna penetapan anggota Komisi DPR, di DPR, Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/23/foto-presiden-jokowi-belum-terpasang-di-dpr
Tidak ada komentar: