Jakarta - Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengkritik Presiden Joko Widodo atas dibukanya peluang sebesar-besarnya investasi asing di Indonesia terutama dengan poros maritim dan tol lautnya, sama halnya Jokowi sama saja menyerahkan pembuluh darah Indonesia kepada asing (bunuh diri). "Sama saja Anda memberikan pembuluh darah kepada orang lain yang kapan saja bisa diambil," katanya dalam sebuah acara televisi.
Noorsy paling tidak setuju atas pidato Jokowi di KTT APEC Beijing soal rencananya yang akan membangun tol laut yang biayanya dibantu oleh modal asing. Menurut Ichsnur (begitu sapaan akrabnya), dengan dibangunkan tol laut maka mempermudahkan pihak asing mengambil kekayaan Indonesia di laut. "Ini sama saja mempermudah mereka berdagang di sini."
Dengan begitu, Jokowi telah melupakan sejarah. Pasalnya Jokowi sudah membuka kesempatan asing untuk menanamkan investasinya di Indonesia. "Jokowi telah melupakan sejarah. Seharusnya, Jokowi memanfaatkan investasi dalam negeri daripada mengajak asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia yang bisa mengeruk kekayaan alam Indonesia oleh asing. Makanya Presiden Soekarno membatalkan UU Ivestasi Asing yang akhirnya dia digulingkan," katanya sembari melanjutkan, dengan digulingkannya kekuasaan Presiden Soekarno melalui kekuatan asing karena telah membatalkan UU investasi Asing, Soekarno menekankan seluruh rakyatnya untuk berdirikari di atas kaki sendiri.(FN-04)
*sumber: fastnewsindonesia.com
Tidak ada komentar: