Di Roundtable Discussion Kuala Lumpur, Anis Paparkan Tiga Komponen Penting Nilai-Nilai Moderat


Kuala Lumpur (13/11) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan presentasinya di Diskusi Meja Bundar (Roundtable Discussion) "Democrat Islamist" di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (13/11) pagi tadi. Dalam pemaparannya, Anis menyampaikan bahwa untuk mencapai nilai-nilai moderat ada tiga komponen yang harus mendapat perhatian penting, yakni ideologi, kepentingan dan budaya.
Anis Matta menjelaskan, bahwa perbedaan pemikiran tentang demokrasi dan Islam tidaklah sebesar dugaan banyak pihak selama ini. "Kebanyakan kalangan barat cenderung mengkritik demokrasi dalam Islam tanpa benar-benar menganalisa maksud demokrasi dan Islam," Papar Anis dihadapan peserta diskusi.
lebih lanjut Anis Matta memaparkan bahwa faktor budaya juga memainkan peranan dalam demokrasi. Di Asia Tenggara misalnya, lanjut Anis, demokrasi tidak berdarah-darah jika dibandingkan dengan demokrasi di negara-negara Arab.
Anis Matta juga menyontohkan seperti yang terjadi di Indonesia, dimana golongan ekstrimis baik kiri maupun kanan tidak diterima masyarakat hingga mayoritas pihak akan beralih menjadi moderat.
"Ini karena budaya negara-negara arab lebih keras. Kesadaran yang timbul dari pendedahan dunia barat menyebabkan generasi baru menyadari bahwa mereka banyak ditekan oleh sistem otokrasi dan akhirnya bangkit melakukan perlawanan," pungkas mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Roundtable Discussion ini di gagas oleh Global Movement Of Moderates bekerjasama dengan Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM). Selain Anis Matta, diskusi ini juga menghadirkan Dr. Driss Bounou dari Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko, Dr. Azzam Tamimi dari TV Al Hiwar London dan Dr. Dzulkifly Ahmad, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian PAS (Partai Islam Malaysia). (pks.or.id)

Related News

Tidak ada komentar:

Leave a Reply