Sistem Perlindungan Anak Harus Dibangun Lintas Sektor | by @lediahanifa

Pagi ini Kom VIII DPR RI lakukan RDP dg KPAI. Permasalahan anak di Indonesia sdh saatnya dicermati lebih serius. Tmasuk penganggarannya

Problematika ttg anak tdk bisa diselesaikan oleh satu lembaga. Harus lintas sektor. Termasuk juga dg peningkatan partisipasi masyarakat

'Nilai Anak' di masyarakat kita masih sering di maknai sebagai investasi materi. Bukan investasi pengembangan SDM apalg investasi akhirat

Problematika terbesar anak di Indonesia adl Kejahatan seksual. Korban terbesarnya anak laki2. Sebuah pergeseran nilai yg mengerikan.

Seringkali perilaku yg sebabkan Kejahatan tsb diawali dg pornografi & napza. Sayangnya gugus tugas pornografi pemerintah bak macan ompong

Jgn lupa minuman beralkohol juga termasuk faktor yg mempengaruhi terjadinya kejahatan thd anak. Utk melindungi harus sistematis.

Batasi penjualan minuman beralkohol. Tutup situs2 pornografi, penjualan materi pornografi serta sisipan materi pornografi dlm bhn bacaan

Kom 8 DPRRI sdh pernah ingatkan Menteri Agama sbg ketua gugus tugas pencegahan pornografi ttg kinerjanya. Jk tak gerak korban mkn banyak

Ketidak seriusan kita dalam membangun sistem perlindungan anak akan menyebabkan penanganan kasus yg tambal sulam.

Pengusaha Media seringkali juga lebih memikirkan keuntungan yang diperoleh dari tayangan mereka. Tak terbayangkan dg yg stripping

Tayangan stripping yg pemainnya anak2, tontonan anak dan org dewasa. Tetapi muatannya tdk perhatikan konten utk anak.

Aturan ttg tayangan seolah diabaikan. Tguran KPI bak angin lalu. Upaya perlindungan anak msh ada yg anggap blebihan. Pdhl dampaknya jls

Jika orientasinya hanya penanganan kasus, maka persoalannya tak tuntas. Yg penting bagi kita adl pelalaian tgs ortu dlm pengasuhan

Hrs ada gerakan massif yg memastikan bhw para ortu paham tugas dan tanggung jawabnya dlm pengasuhan. Ketahanan Keluarga hrs dikokohkan

Mari memulai dari keluarga kita, tetangga & masyarakat luas. Semoga Allah melindungi Keluarga2 di Indonesia yg peduli thd anak Indonesia

Tweet @lediahanifa
Senin (24/11/2014)

Related News

Tidak ada komentar:

Leave a Reply