Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pandu Siaga Kalbar. (Ilustrasi) |
Jakarta (24/4) - Anggota Pemadam DPD PKS
Pontianak Ami Muharsa menerima penghargaan PKS Award dalam bidang
pelestarian lingkungan. Acara penghargaan tersebut ia terima dalam
puncak acara Tasyakuran Milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra,
Jakarta Selatan, Ahad (24/4/2016)
"Ya, pertama, kita berbahagia. Ini penghargaan sebenarnya untuk seluruh pemadam se-Indonesia. Ini PKS memberikan penghargaan, khususnya kepada tim pandu siaga, beberapa kader dan simpatisan," ujar Ami.
Ami menuturkan, tim pemadam kebakaran DPD PKS Pontianak dibentuk awalnya dari hal yang sederhana, yaitu sebuah sepeda motor hibah.
"Saat itu Februari 2012 kita bentuk. Kita mulai mendirikan awalnya dari sepeda motor. Sepeda motor itu hibah. Kita sebarkan pemberitahuan ke kader dan simpatisan kalau kita buat pasukan pemadam. Kemudian ada yang infak mesin dan selangnya," paparnya.
Ami mengatakan, selama ini timnya sudah terjun langsung memadamkan sekitar 300-an kasus kebakaran. Menurutnya, di Pontianak dalam satu tahun bisa terjadi kebarakan hingga seratus lebih kejadian. Dirinya menuturkan pembelajaran dilakukan tim sembari terjun langsung ke lapangan.
"Kita tidak belajar intensif soal memadamkan kebakaran. Hanya training cuma sekali dua kali dengan mengundang pemadam senior. Kita belajar dari terjun langsung. Sekarang, saking sering turunnya, walaupun baru 4 tahun sudah paham," jelasnya.
Menurut Ami tim yang berjumlah 20 orang ini bekerja memadamkan api secara sukarela tanpa ada bayaran.
"Semua free. Kita baju ditaruh di jok motor. Ada Handy Talkie (HT), ada kabar langsung ke tujuan. Kadang jam 02.00 dinihari ada panggilan. Kalau ada panggilan dan dilakukan karena kesenangan, meski berat kita turun," paparnya.
Ia menuturkan, kejadian kebakaran yang paling sering terjadi di sekitar kota Pontianak ialah rumah dan ruko. Ketika bertugas, tim bisa terjun hingga sampai enam jam, tergantung parahnya kasus kebakaran.
"Pesan saya untuk ke depan, semoga kader PKS lebih banyak karya nyatanya di masyarakat. Karena kerja nyata kita sangat dinanti, dan itu lebih berasa dakwahnya," pungkas Ami.
"Ya, pertama, kita berbahagia. Ini penghargaan sebenarnya untuk seluruh pemadam se-Indonesia. Ini PKS memberikan penghargaan, khususnya kepada tim pandu siaga, beberapa kader dan simpatisan," ujar Ami.
Ami menuturkan, tim pemadam kebakaran DPD PKS Pontianak dibentuk awalnya dari hal yang sederhana, yaitu sebuah sepeda motor hibah.
"Saat itu Februari 2012 kita bentuk. Kita mulai mendirikan awalnya dari sepeda motor. Sepeda motor itu hibah. Kita sebarkan pemberitahuan ke kader dan simpatisan kalau kita buat pasukan pemadam. Kemudian ada yang infak mesin dan selangnya," paparnya.
Ami mengatakan, selama ini timnya sudah terjun langsung memadamkan sekitar 300-an kasus kebakaran. Menurutnya, di Pontianak dalam satu tahun bisa terjadi kebarakan hingga seratus lebih kejadian. Dirinya menuturkan pembelajaran dilakukan tim sembari terjun langsung ke lapangan.
"Kita tidak belajar intensif soal memadamkan kebakaran. Hanya training cuma sekali dua kali dengan mengundang pemadam senior. Kita belajar dari terjun langsung. Sekarang, saking sering turunnya, walaupun baru 4 tahun sudah paham," jelasnya.
Menurut Ami tim yang berjumlah 20 orang ini bekerja memadamkan api secara sukarela tanpa ada bayaran.
"Semua free. Kita baju ditaruh di jok motor. Ada Handy Talkie (HT), ada kabar langsung ke tujuan. Kadang jam 02.00 dinihari ada panggilan. Kalau ada panggilan dan dilakukan karena kesenangan, meski berat kita turun," paparnya.
Ia menuturkan, kejadian kebakaran yang paling sering terjadi di sekitar kota Pontianak ialah rumah dan ruko. Ketika bertugas, tim bisa terjun hingga sampai enam jam, tergantung parahnya kasus kebakaran.
"Pesan saya untuk ke depan, semoga kader PKS lebih banyak karya nyatanya di masyarakat. Karena kerja nyata kita sangat dinanti, dan itu lebih berasa dakwahnya," pungkas Ami.
Tidak ada komentar: