Jakarta (24/4) – Sebagai puncak perayaan Milad
ke-18, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hari ini, Minggu pagi (24/4)
menyelenggarakan Lomba Baca Kitab Kuning PKS yang masuk ke babak grand
final, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Riuh rendah suara hadroh Al-Asjaad Wal Arwah dari Condet, lantunan ayat suci Al-Quran, Hymne Indonesia Raya, hingga Mars PKS, turut mewarnai pembukaan lomba yang dihadiri para finalis beserta pendamping pesantren dari 14 (empat) belas provinsi se-Indonesia ini.
Dalam sambutannya, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan PKS adalah partai yang menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan tradisi khazanah Intelektual Islam. Oleh karena, menurut Jazuli, Kitab Kuning yang menjadi tradisi di kalangan pesantren di nusantara ini adalah karya Ilmuwan Islam dari banyak negara.
“Dengan demikian, Kitab Kuning ini menjadi sumber ilmu dan rujukan bagi seluruh Umat Islam, termasuk Umat Islam di Indonesia. Salah satunya Kitab Fathul Muín yang dilombakan, karya Syekh Ahmad Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Mabari Al-Malibari Al-Fananni Asy-Syafií,”jelas Jazuli di hadapan ratusan hadirin yang hadir.
Oleh karena itu, dengan adanya lomba Baca Kitab Kuning ini, Jazuli berharap para santri dan generasi muda pada umumnya, terdorong untuk memasyarakatkan tradisi membaca kitab klasik tersebut di tengah masyarakat, sebagai salah satu cara menghargai karya ulama.
“PKS ingin generasi muda di Indonesia menekankan rasa cintanya terhadap ulama dan ilmu-ilmu klasik Islam. Bahwa ulama punya peran penting dalam menjadi mata rantai ajaran Rasululloh. Al-Ulama warosatul anbiyaa. Sehingga, PKS memberi tempat bagi para ulama salafush sholih dalam peta bumi intelektual Islam di Indonesia,” jelas alumnus Fakultas Syariah LIPIA ini.
Dari beberapa tamu yang hadir, tampak wakil dari PBNU KH Al-Faroji, beberapa pimpinan dan Anggota Fraksi PKS DPR RI, yaitu Sukamta (Sekretaris Fraksi), Iskan Qolba Lubis (Wakil Ketua Fraksi Bidang Kesejahteraan Rakyat), Hermanto, dan sebagainya; Pimpinan DPTP PKS, yaitu Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, dan Sekjend PKS Mustafa Kamal.
Hadir pula tiga orang juri, yaitu KH Syuhada Syarkun (Pesantren Salafiyah Tebuireng, Jawa Timur), KH Ahzami Samiun Jazuli (Pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Hikmah, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat), dan KH Muslih Abdul Karim (Pengasuh Ponpes Baitul Quran, Depok, Jawa Barat).
Riuh rendah suara hadroh Al-Asjaad Wal Arwah dari Condet, lantunan ayat suci Al-Quran, Hymne Indonesia Raya, hingga Mars PKS, turut mewarnai pembukaan lomba yang dihadiri para finalis beserta pendamping pesantren dari 14 (empat) belas provinsi se-Indonesia ini.
Dalam sambutannya, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan PKS adalah partai yang menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan tradisi khazanah Intelektual Islam. Oleh karena, menurut Jazuli, Kitab Kuning yang menjadi tradisi di kalangan pesantren di nusantara ini adalah karya Ilmuwan Islam dari banyak negara.
“Dengan demikian, Kitab Kuning ini menjadi sumber ilmu dan rujukan bagi seluruh Umat Islam, termasuk Umat Islam di Indonesia. Salah satunya Kitab Fathul Muín yang dilombakan, karya Syekh Ahmad Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Mabari Al-Malibari Al-Fananni Asy-Syafií,”jelas Jazuli di hadapan ratusan hadirin yang hadir.
Oleh karena itu, dengan adanya lomba Baca Kitab Kuning ini, Jazuli berharap para santri dan generasi muda pada umumnya, terdorong untuk memasyarakatkan tradisi membaca kitab klasik tersebut di tengah masyarakat, sebagai salah satu cara menghargai karya ulama.
“PKS ingin generasi muda di Indonesia menekankan rasa cintanya terhadap ulama dan ilmu-ilmu klasik Islam. Bahwa ulama punya peran penting dalam menjadi mata rantai ajaran Rasululloh. Al-Ulama warosatul anbiyaa. Sehingga, PKS memberi tempat bagi para ulama salafush sholih dalam peta bumi intelektual Islam di Indonesia,” jelas alumnus Fakultas Syariah LIPIA ini.
Dari beberapa tamu yang hadir, tampak wakil dari PBNU KH Al-Faroji, beberapa pimpinan dan Anggota Fraksi PKS DPR RI, yaitu Sukamta (Sekretaris Fraksi), Iskan Qolba Lubis (Wakil Ketua Fraksi Bidang Kesejahteraan Rakyat), Hermanto, dan sebagainya; Pimpinan DPTP PKS, yaitu Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, dan Sekjend PKS Mustafa Kamal.
Hadir pula tiga orang juri, yaitu KH Syuhada Syarkun (Pesantren Salafiyah Tebuireng, Jawa Timur), KH Ahzami Samiun Jazuli (Pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Hikmah, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat), dan KH Muslih Abdul Karim (Pengasuh Ponpes Baitul Quran, Depok, Jawa Barat).
Tidak ada komentar: