JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Akmal Pasluddin mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo memuluskan impor 264 ribu ekor sapi dari Australia. Langkah itu menurutnya terburu-buru.
"Saya rasa pemerintah agak terlalu terburu-buru langsung untuk menyetujui impor sapi," kata Andi Akmal kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/11).
Dia menilai kebijakan ini akan merugikan peternak nasional karena masuknya suplai sapi dari luar negeri akan menurunkan harga jual sapi lokal.
Dikatakan, pemerintah seharusnya melakukan konsultasi terlebih dulu dengan Komisi IV DPR untuk membahas sejauhmana kebutuhan daging sapi dalam negeri.
"Karena ini yang terjadi, yang diuntungkan adalah pengimpor dan tentunya merugikan peternak kita. Kita akan segera megundang Menteri Pertanian untuk menjelaskan ini," katanya.
Dia menambahkan Komisi IV DPR juga akan memanggil Asosiasi Peternak untuk membandingkan kebutuhan pasar nasional dengan produksi serta dampak dari adanya sapi impor. (fat/jpnn)
Tidak ada komentar: