Inilah Empat Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Rajab
Posted by PKS KABONENA on Selasa, 03 Mei 2016
Ilustrasi Ibadah Umrah |
Rajab adalah salah satu bulan dalam kalender Hijriyah dan ia termasuk salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah sebagaimana tersebut dalam Alquran surah at-Taubah ayat ke- 36.
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan yang dimuliakan.
Inilah agama yang lurus. Oleh sebab itu
janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri di dalam bulan yang empat itu. "
Dalam ayat ini Allah menerangkan ada empat bulan yang dimuliakan yaitu
Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab.
Sejarah mencatat, sejumlah peristiwa
penting terjadi pada bulan ini. Redaksi merangkum empat peristiwa
bersejarah yang berlangsung pada Rajab, yaitu sebagai berikut:
Isra' Mi'raj Perjalanan Malam yang Disucikan
Isra’ Mi’raj. Dalam salah satu riwayat, disebutkan Isra’ Mi’raj terjadi pada malam Senin 27 Rajab, bertepatan dengan 621 M.
Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina kemudian dari Palestina naik ke langit ke tujuh sampai ke Arsy menghadap Allah SWT.
Sebelum terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad dihadang oleh berbagai cobaan. Mulai dari pemboikotan keluarga berupa pemutusan transaksi jual beli, akad nikah, berbicara dan pergaulan. Akibatnya, Rasulullah dan keluarga hidup terisolir selama tiga tahun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kendati demikian, muncul perbedaan pendapat terkait kapan peristiwa in terjadi. Salah satu pendapat, menyatakan Isra Mi’raj terjadi pada Rajab. Pendapat ini dirujuk oleh Ibn al-Jauzi, al-Maqdisi yang bermazhab Hanbali, dan Imam an-Nawawi di satu riwayat.
Opsi ini mendapat sanggahan dari sejumlah kalangan antara lain dari Ibn Dihyah al-Kalbi, Abu Syamah al-Maqdisi, dan Ibn Hajar al-Asqalani.
Opsi pendapat lainya menyatakan, Isra Miraj terjadi di 27 atau 17 malam Rabiul Awwal. Imam as-Sakhawi dalam kitab Uyun al-Atsar menegaskan, opsi ini lah yang paling populer.
Pandangan ini merupakan pendapat beberapa sahabat antara lain, Ibn Abbas, Abdullah bin Amar bin al-Ash, Ummu Salamah, dan Aisyah.
Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina kemudian dari Palestina naik ke langit ke tujuh sampai ke Arsy menghadap Allah SWT.
Sebelum terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad dihadang oleh berbagai cobaan. Mulai dari pemboikotan keluarga berupa pemutusan transaksi jual beli, akad nikah, berbicara dan pergaulan. Akibatnya, Rasulullah dan keluarga hidup terisolir selama tiga tahun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kendati demikian, muncul perbedaan pendapat terkait kapan peristiwa in terjadi. Salah satu pendapat, menyatakan Isra Mi’raj terjadi pada Rajab. Pendapat ini dirujuk oleh Ibn al-Jauzi, al-Maqdisi yang bermazhab Hanbali, dan Imam an-Nawawi di satu riwayat.
Opsi ini mendapat sanggahan dari sejumlah kalangan antara lain dari Ibn Dihyah al-Kalbi, Abu Syamah al-Maqdisi, dan Ibn Hajar al-Asqalani.
Opsi pendapat lainya menyatakan, Isra Miraj terjadi di 27 atau 17 malam Rabiul Awwal. Imam as-Sakhawi dalam kitab Uyun al-Atsar menegaskan, opsi ini lah yang paling populer.
Pandangan ini merupakan pendapat beberapa sahabat antara lain, Ibn Abbas, Abdullah bin Amar bin al-Ash, Ummu Salamah, dan Aisyah.
Kekalahan Romawi di Perang Tabuk
Rajab
juga merupakan bulan kemenangan militer Rasulullah dalam Perang Tabuk,
yang terjadi pada 9 Hijriyah atau 630 M, dan menandai dominasi otoritas
Islam atas seluruh Semenanjung Arab
Meskipun menempuh perjalanan yang berat dari Madinah menuju Syam, sebanyak 30 ribu pasukan Muslim tetap melaluinya. Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk menyerang umat Islam.
Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas kembali ke Syam menyelamatkan benteng-benteng mereka.
Hal ini menyebabkan penaklukan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa perlawanan. Rasulullah menetap di tempat ini selama sebulan. Beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan membayar upeti.
Meskipun menempuh perjalanan yang berat dari Madinah menuju Syam, sebanyak 30 ribu pasukan Muslim tetap melaluinya. Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk menyerang umat Islam.
Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas kembali ke Syam menyelamatkan benteng-benteng mereka.
Hal ini menyebabkan penaklukan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa perlawanan. Rasulullah menetap di tempat ini selama sebulan. Beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan membayar upeti.
Shalahuddin Al-Ayyubi Merebut Al-Aqsha dari Tentara Salib
Peristiwa
lainnya yaitu terjadinya pada bulan ini, adalah pembebasan Yerussalem
dari cengkaraman Tentara Salib Eropa yang telah memerintah selama hampir
satu abad.
Peristiwa ini terjadi pada Rajab 1187 M yang dipimpin oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena sepak terjang Tentara Salib menaklukkan negeri-negeri Muslim.
Menaklukkan Yerusalem, Shalahuddin masuk ke gerbang kota dengan damai. Tak ada pembantaian warga sipil. Sultan Ayyubiyah ini menjamin keselamatan dan kebebasan beribadah semua pemeluk agama.
Peristiwa ini terjadi pada Rajab 1187 M yang dipimpin oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena sepak terjang Tentara Salib menaklukkan negeri-negeri Muslim.
Menaklukkan Yerusalem, Shalahuddin masuk ke gerbang kota dengan damai. Tak ada pembantaian warga sipil. Sultan Ayyubiyah ini menjamin keselamatan dan kebebasan beribadah semua pemeluk agama.
Terkecuali, pasukan Salib yang dia minta
keluar dari kota. Hal pertama yang dilakukan Shalahuddin saat memasuki
Yerusalem adalah mencopot tiang salib dari atas Kubah Batu.
Carole Hillenbrand dalam The Crusade: Islamic Perspective, mengisahkan, sebuah salib besar dipancangkan di atas kubah batu pada masa penaklukkan Yerusalem oleh kaum Frank. Mereka menghiasi al-Aqsha dengan patung, altar dan gambar bunda Maria.
“Ketika kaum Muslim memasuki kota itu, pada hari Jumat, sekelompok orang naik ke puncak kubah untuk menurunkan Salib itu. Ketika mereka telah tiba di puncak Kubah, semua orang berteriak bersama-sama,” kenang Hillenbrand.
Tentara Salib berulang kali mencoba merebut kembali Yerusalem dari tangan Shalahuddin, tetapi selalu teratasi. Hingga kematian Shalahuddin pada 1193, Dinasti Ayyubiyah masih menguasai Yerusalem.
Carole Hillenbrand dalam The Crusade: Islamic Perspective, mengisahkan, sebuah salib besar dipancangkan di atas kubah batu pada masa penaklukkan Yerusalem oleh kaum Frank. Mereka menghiasi al-Aqsha dengan patung, altar dan gambar bunda Maria.
“Ketika kaum Muslim memasuki kota itu, pada hari Jumat, sekelompok orang naik ke puncak kubah untuk menurunkan Salib itu. Ketika mereka telah tiba di puncak Kubah, semua orang berteriak bersama-sama,” kenang Hillenbrand.
Tentara Salib berulang kali mencoba merebut kembali Yerusalem dari tangan Shalahuddin, tetapi selalu teratasi. Hingga kematian Shalahuddin pada 1193, Dinasti Ayyubiyah masih menguasai Yerusalem.
Runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki
Berabad-abad
kemudian, tepatnya pada 1924 M, pada Rajab kembali menuliskan sejarah
bagi umat Islam. Namun kali ini, tidak seperti peristiwa sebelumnya.
Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Ataturk.
Namun, ungkap William L & Martin Bunton dalam bukunya A History of the Modern Middle East, kehidupan masyarakat Turki berubah ketika Turki dinyatakan sebagai sebuah negara sekuler.
Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad digantikan oleh sistem Barat.
Di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk, ia melakukan reformasi secara menyeluruh baik reformasi sosial, ekonomi, dan administrasi.
Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Ataturk.
Namun, ungkap William L & Martin Bunton dalam bukunya A History of the Modern Middle East, kehidupan masyarakat Turki berubah ketika Turki dinyatakan sebagai sebuah negara sekuler.
Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad digantikan oleh sistem Barat.
Di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk, ia melakukan reformasi secara menyeluruh baik reformasi sosial, ekonomi, dan administrasi.
Resep Shalat Khusyuk dari Imam Ghazali
Posted by PKS KABONENA on
shalat tahajud/ilustrasi |
REPUBLIKA.CO.ID, Khusyuk dalam shalat merupakan ukuran dan
tanda kekhusyukan hati. Bagaimana khusyuk dihadirkan? Imam Ghazali
menawarkan resep berikut. Lahiriah perintah, kata Al-Ghazali, adalah
wajib, sedangkan lalai adalah lawan ingat. Yang lalai dalam semua
shalatnya, bagaimana mungkin dia bisa mendirikan shalat untuk
mengingat-Nya?
Kehadiran hati adalah ruh shalat. Minimum saat mulai takbiratul
ihram. Kurang dari ini adalah kebinasaan. Semakin bertambah kehadiran
hati, semakin bertambah pula ruh tersebut ada dalam bagian-bagian
shalat.
Berapa banyak orang hidup tapi tidak punya daya gerak hingga seperti mayit. Demikian pula orang yang lalai dalam seluruh pelaksanan shalat kecuali pada waktu takbiratul ihram. Seperti orang hidup yang tidak punya daya gerak sama sekali. Ketahuilah, kata Al-Ghazali, makna batin memiliki banyak ungkapan tetapi seluruhnya terangkum dalam enam kalimat. Yaitu: kehadiran hati, tafahhum, takzim, haibah, raja'da haya'. Kehadiran hati ialah mengosongkan hati dari hal-hal yang tidak perlu hingga dia senantiasa sadar, tidak berpikiran liar.
Tafahhum adalah paham terhadap makna. Takzim itu rasa hormat. Haibah adalah rasa takut yang bersumber dari rasa hormat. Raja' adalah pengharapan dan haya adalah rasa malu.
Faktor penyebab kehadiran hati adalah himmah atau perhatian utama. Tafahhum berasal dari kebiasan berpikir untuk mengetahui makna. Takzim lahir dari dua makrifat (terhadap kemuliaan dan keagungan Allah dan terhadap kehinaan dan kefanaan dirinya). Haibah datang dari makrifat akan kekuasaan Allah, hukuman-Nya, pengaruh kehendak-Nya.
Penyebab timbulnya raja' adalah kelembutan Allah, kedermawanan-Nya, keluasaan nikmat-Nya, keindahan ciptaan-Nya, dan pengetahuan akan kebenaran janji-Nya. Sedang haya' muncul melalui perasaan serbakurang sempurna dalam beribadah dan pengetahuannya akan ketidakmampuan menunaikan hak-hak Allah.
Berdasarkan itu, manusia terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, orang lalai yang mendirikan shalat, tetapi hatinya tidak hadir sama sekali. Orang yang mendirikan shalat dengan hati tak pernah lalai sama sekali. Ketiga orang lalai yang tidak mendirikan shalat.
Yang terbaik adalah tipe kedua. Dia tidak pernah lalai dalam shalat dan selalu menghidupkan hatinya. Dia bisa sangat konsentrasi sehingga tidak merasakan apa yang tengah terjadi di sekelilingnya. Bahkan sebagian orang wajahnya pucat dan dadanya berguncang karena takut. Ini tak mustahil dicapai manusia.
Apalagi banyak orang mengalami hal serupa karena takut pada raja dunia. Jika kita termasuk orang yang menginginkan akhirat, hendaknya tidak melalaikan berbagai peringatan yang terdapat dalam syarat-syarat dan rukun-rukun shalat.
Syarat-syarat yang mendahului shalat adalah azan, bersuci, menutup aurat, menghadap kiblat, berdiri tegak lurus dan niat. Ketika mendengar seruan muazin hadirkanlah dalam hati gambaran dahsyatnya seruan hari kiamat dan bersegeralah dengan lahir dan batin untuk segera memenuhinya.
Orang-orang yang bersegera memenuhi seruan ini adalah orang-orang yang dipangil dengan penuh lemah lembut pada hari 'pergelaran akbar'. Arahkan hati kepada seruan ini.
''Jika kita bisa mendapatinya dengan penuh kegembiraan, kesenangan, selalu berkeinginan untuk memulainya, maka ketahuilah rasa khusyuk akan datang kepadamu,'' kata Said Hawwa dalam buku Tazkiyatun Nafs/ (Menyucikan Jiwa)
Berapa banyak orang hidup tapi tidak punya daya gerak hingga seperti mayit. Demikian pula orang yang lalai dalam seluruh pelaksanan shalat kecuali pada waktu takbiratul ihram. Seperti orang hidup yang tidak punya daya gerak sama sekali. Ketahuilah, kata Al-Ghazali, makna batin memiliki banyak ungkapan tetapi seluruhnya terangkum dalam enam kalimat. Yaitu: kehadiran hati, tafahhum, takzim, haibah, raja'da haya'. Kehadiran hati ialah mengosongkan hati dari hal-hal yang tidak perlu hingga dia senantiasa sadar, tidak berpikiran liar.
Tafahhum adalah paham terhadap makna. Takzim itu rasa hormat. Haibah adalah rasa takut yang bersumber dari rasa hormat. Raja' adalah pengharapan dan haya adalah rasa malu.
Faktor penyebab kehadiran hati adalah himmah atau perhatian utama. Tafahhum berasal dari kebiasan berpikir untuk mengetahui makna. Takzim lahir dari dua makrifat (terhadap kemuliaan dan keagungan Allah dan terhadap kehinaan dan kefanaan dirinya). Haibah datang dari makrifat akan kekuasaan Allah, hukuman-Nya, pengaruh kehendak-Nya.
Penyebab timbulnya raja' adalah kelembutan Allah, kedermawanan-Nya, keluasaan nikmat-Nya, keindahan ciptaan-Nya, dan pengetahuan akan kebenaran janji-Nya. Sedang haya' muncul melalui perasaan serbakurang sempurna dalam beribadah dan pengetahuannya akan ketidakmampuan menunaikan hak-hak Allah.
Berdasarkan itu, manusia terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, orang lalai yang mendirikan shalat, tetapi hatinya tidak hadir sama sekali. Orang yang mendirikan shalat dengan hati tak pernah lalai sama sekali. Ketiga orang lalai yang tidak mendirikan shalat.
Yang terbaik adalah tipe kedua. Dia tidak pernah lalai dalam shalat dan selalu menghidupkan hatinya. Dia bisa sangat konsentrasi sehingga tidak merasakan apa yang tengah terjadi di sekelilingnya. Bahkan sebagian orang wajahnya pucat dan dadanya berguncang karena takut. Ini tak mustahil dicapai manusia.
Apalagi banyak orang mengalami hal serupa karena takut pada raja dunia. Jika kita termasuk orang yang menginginkan akhirat, hendaknya tidak melalaikan berbagai peringatan yang terdapat dalam syarat-syarat dan rukun-rukun shalat.
Syarat-syarat yang mendahului shalat adalah azan, bersuci, menutup aurat, menghadap kiblat, berdiri tegak lurus dan niat. Ketika mendengar seruan muazin hadirkanlah dalam hati gambaran dahsyatnya seruan hari kiamat dan bersegeralah dengan lahir dan batin untuk segera memenuhinya.
Orang-orang yang bersegera memenuhi seruan ini adalah orang-orang yang dipangil dengan penuh lemah lembut pada hari 'pergelaran akbar'. Arahkan hati kepada seruan ini.
''Jika kita bisa mendapatinya dengan penuh kegembiraan, kesenangan, selalu berkeinginan untuk memulainya, maka ketahuilah rasa khusyuk akan datang kepadamu,'' kata Said Hawwa dalam buku Tazkiyatun Nafs/ (Menyucikan Jiwa)
Sumber : Pusat Data Republika
Berita Foto | Anggota Legislatif PKS Palu Menyalurkan Bantuan Dana Bergulir
Posted by PKS KABONENA on
Palu. Program dana bergulir yang dicanangkan oleh Anggota Legislatif DPRD Kota Palu dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin mendapatkan respon masyarakat.
Program ini dinilai sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Dana bergulir ini pun dianggap program prorakyat kecil.
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Rusman Ramli, ST , yang juga ketua Fraksi PKS DPRD Palu, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Alhamdulillah sudah menunaikan Amanah "Berkhidmat Untuk Rakyat" penyaluran Bantuan Dana Bergulir untuk pelaku usaha kecil rumahtangga.. Beragam usaha yang menjadi aktivitas keseharian mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, Rusman Ramli, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil diantaranya penjual gorengan, binte, kue kering, dll.. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
Program
dana bergulir Rp 1 miliar per kelurahan milik pasangan Supomo
Guntur-Kadir Halid (SuKa) makin mendapatkan respon masyarakat. Program
ini dinilai sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Dana bergulir ini pun
dianggap program prorakyat kecil.
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
Program
dana bergulir Rp 1 miliar per kelurahan milik pasangan Supomo
Guntur-Kadir Halid (SuKa) makin mendapatkan respon masyarakat. Program
ini dinilai sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Dana bergulir ini pun
dianggap program prorakyat kecil.
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
Program
dana bergulir Rp 1 miliar per kelurahan milik pasangan Supomo
Guntur-Kadir Halid (SuKa) makin mendapatkan respon masyarakat. Program
ini dinilai sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Dana bergulir ini pun
dianggap program prorakyat kecil.
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
Program
dana bergulir Rp 1 miliar per kelurahan milik pasangan Supomo
Guntur-Kadir Halid (SuKa) makin mendapatkan respon masyarakat. Program
ini dinilai sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Dana bergulir ini pun
dianggap program prorakyat kecil.
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
“Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Tentu kami mendukung penuh program semacam ini,” kata Mina, salah seorang warga Parangtambung, kemarin.
Memberikan bantuan modal usaha, terangnya, akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha. “Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang mau perhatikanki warga kecil kasian,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadir Halid, menyebut dana bergulir tersebut diperuntukkan bagi usaha rumah tangga dan usaha kecil. “Dana bergulir ini tidak berbunga, dan prosesnya tidak memberatkan,” ujarnya.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/program-dana-bergulir-suka-prorakyat.html#sthash.1RZEj3cm.dpuf
5 Solusi PKS Entaskan Masalah Pendidikan Nasional
Posted by PKS KABONENA on
Ketua Bidang Kesra DPP PKS Fahmy Alaydroes |
Jakarta (2/5) - Hari Pendidikan Nasional yang
diperingati tiap 2 Mei selalu mengingatkan bangsa Indonesia jika
membangun pendidikan nasional adalah amanat konstitusi.
Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP PKS Fahmy Alaydroes
menegaskan Pasal 31 ayat 3 UUD 1945 jelas mengamanatkan pemerintah untuk
menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan.
Fahmy melanjutkan saat ini pendidikan nasional yang formal terwujud dan bentuk sekolah. Sekolah di Indonesia, papar Fahmy, saat ini terdiri dari 50 juta siswa dan 2,6 juta guru.
"Sistem ini merupakan sistem pendidikan terbesar ketiga di Asia dan bahkan terbesar keempat di dunia di belakang China, India dan Amerika Serikat," kata Fahmy di Gedung DPP PKS Jln TB Simatupang, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Hanya saja, Fahmy mencatat, sampai kini sistem pendidikan nasional belum menemukan bentuknya yang efektif. Masih banyak masalah dan kekurangan.
Ia merinci kurikulum Pendidikan Nasional belum mewujud dengan baik, masih rumit dan ruwet. Sampai kini, Kurikulum Pendidikan Nasional masih belum jelas dan ajeg. Padahal, ujarnya, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. "Kurikulum mencerminkan falsafah hidup bangsa, ke arah mana dan bagaimana bentuk kehidupan," tegas Fahmy.
Selanjutnya faktor guru yang paling menentukan dalam hal baik atau tidaknya proses pendidikan, juga sarat masalah. Rata-rata kemampuan guru masih buruk. Hasil Uji Kompetensi Guru tahun 2015 menunjuk angka rata-rata 5,5. "Bagaimana mereka dapat mengajar dengan baik, kalau kompetensinya selemah itu?" ujar dia.
Kurikulum yang masih belum jelas dan kemampuam guru yang lemah tentu saja akan melahirkan wajah buram potret pendidikan nasional. Fahmy mencontohkan saat ini peringkat kemampuan sains, matematika dan membaca anak-anak Indonesia berada pada peringkat 10 terburuk di antara 76 negara di dunia. "Sebagaimana yang diukur oleh Organizational of Economic Country Development," ujar dia.
Melihat fakta dan realita Pendidikan Nasional kini, Fahmy mendorong pemerintah segera mengambil langkah taktis.
Pertama, merumuskan dan mendeklarasikan visi pembangunan Pendidikan Nasional yang berkelanjutan, setidaknya sampai 20 tahun ke depan. "Catatannya harus melibatkan semua stakeholders, dan menjadikannya visi bersama," ungkap Fahmy memberi solusi.
Kedua, menjadikan guru sebagai pilar utama peningkatan mutu pendidikan nasional. Caranya, memastikan ketersediaaan dan kebersediaan tenaga pendidik handal dan berintegritas. "Yang paling penting menjamin kehidupan dan kesejahteraan mereka," ungkap Solusi.
Ketiga, membangun kurikulum berjangka panjang dan berkelanjutan berlandaskan filsafat pembangun manusia Indonesia berdasarkan Agama, Pancasila, UUD 1945 sehingga terhindar dari kebijakan yang sporadis dan politis.
Keempat menghidupkan, mendukung dan memfasilitasi terbentuknya komunitas dan gerakan pendidikan di tengah masyarakat. Menjadikan mereka sebagai mitra pemerintah dalam usaha memajukan sistem pendidikan nasional.
"Terakhir mengendalikan dan melakukan pembinaan kepada seluruh media dan siaran televisi untuk mendukung terwujudnya sistem pendidikan nasional," ujar Fahmy.
Meski masih menyisakan masalah, Fahmy meminta seluruh elemen masyarakat bahu membahu mewujudkan gerakan pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa. "Dan akhirnya selamat Hari Pendidikan Nasional mari mendidik bangsa untuk menjadi bangsa yang bermartabat dan berdaulat," tukas dia .
Fahmy melanjutkan saat ini pendidikan nasional yang formal terwujud dan bentuk sekolah. Sekolah di Indonesia, papar Fahmy, saat ini terdiri dari 50 juta siswa dan 2,6 juta guru.
"Sistem ini merupakan sistem pendidikan terbesar ketiga di Asia dan bahkan terbesar keempat di dunia di belakang China, India dan Amerika Serikat," kata Fahmy di Gedung DPP PKS Jln TB Simatupang, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Hanya saja, Fahmy mencatat, sampai kini sistem pendidikan nasional belum menemukan bentuknya yang efektif. Masih banyak masalah dan kekurangan.
Ia merinci kurikulum Pendidikan Nasional belum mewujud dengan baik, masih rumit dan ruwet. Sampai kini, Kurikulum Pendidikan Nasional masih belum jelas dan ajeg. Padahal, ujarnya, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. "Kurikulum mencerminkan falsafah hidup bangsa, ke arah mana dan bagaimana bentuk kehidupan," tegas Fahmy.
Selanjutnya faktor guru yang paling menentukan dalam hal baik atau tidaknya proses pendidikan, juga sarat masalah. Rata-rata kemampuan guru masih buruk. Hasil Uji Kompetensi Guru tahun 2015 menunjuk angka rata-rata 5,5. "Bagaimana mereka dapat mengajar dengan baik, kalau kompetensinya selemah itu?" ujar dia.
Kurikulum yang masih belum jelas dan kemampuam guru yang lemah tentu saja akan melahirkan wajah buram potret pendidikan nasional. Fahmy mencontohkan saat ini peringkat kemampuan sains, matematika dan membaca anak-anak Indonesia berada pada peringkat 10 terburuk di antara 76 negara di dunia. "Sebagaimana yang diukur oleh Organizational of Economic Country Development," ujar dia.
Melihat fakta dan realita Pendidikan Nasional kini, Fahmy mendorong pemerintah segera mengambil langkah taktis.
Pertama, merumuskan dan mendeklarasikan visi pembangunan Pendidikan Nasional yang berkelanjutan, setidaknya sampai 20 tahun ke depan. "Catatannya harus melibatkan semua stakeholders, dan menjadikannya visi bersama," ungkap Fahmy memberi solusi.
Kedua, menjadikan guru sebagai pilar utama peningkatan mutu pendidikan nasional. Caranya, memastikan ketersediaaan dan kebersediaan tenaga pendidik handal dan berintegritas. "Yang paling penting menjamin kehidupan dan kesejahteraan mereka," ungkap Solusi.
Ketiga, membangun kurikulum berjangka panjang dan berkelanjutan berlandaskan filsafat pembangun manusia Indonesia berdasarkan Agama, Pancasila, UUD 1945 sehingga terhindar dari kebijakan yang sporadis dan politis.
Keempat menghidupkan, mendukung dan memfasilitasi terbentuknya komunitas dan gerakan pendidikan di tengah masyarakat. Menjadikan mereka sebagai mitra pemerintah dalam usaha memajukan sistem pendidikan nasional.
"Terakhir mengendalikan dan melakukan pembinaan kepada seluruh media dan siaran televisi untuk mendukung terwujudnya sistem pendidikan nasional," ujar Fahmy.
Meski masih menyisakan masalah, Fahmy meminta seluruh elemen masyarakat bahu membahu mewujudkan gerakan pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa. "Dan akhirnya selamat Hari Pendidikan Nasional mari mendidik bangsa untuk menjadi bangsa yang bermartabat dan berdaulat," tukas dia .
Cetak Kader Perempuan Pelopor, PKS Kembali Adakan Diklat
Posted by PKS KABONENA on Senin, 02 Mei 2016
Wakil Ketua BPKK DPP PKS Diah Nurwitasari dalam Diklat Perempuan Pelopor, di Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, Ahad (1/5). Foto: Tyarin |
Jakarta (1/5) -
Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS kembali
mengadakan agenda Diklat Perempuan Pelopor. Selain dilatih menjadi
pemimpin, pada diklat sesi ketiga tersebut para peserta perempuan juga dilatih tentang networking dan fundraising agar menjadi pembina masyarakat baik dalam komunitas atau masyarakat secara umum.
"Perempuan pelopor yang bekerja mulai
dari basis massa akar rumput harus bekerjasama dengan banyak pihak,
antara lain, agar hasil kerja tersebut memberi dampak sosial yang besar
dan dapat membawanya pada puncak prestasi yang mendapat pengakuan
publik," ujar Dwi Septiawati Djafar, Ketua Dept Peningkatan Kapasitas
Kader Perempuan BPKK DPP PKS, di Gedung DPP PKS, Jl TB Simatupang no 82,
Jakarta Selatan, Ahad (1/5).
Menurutnya, untuk menjadikan basis massa
yang dikelola oleh pelopor PKS menjadi tumbuh dan berkembang serta
mandiri, faktor dana memiliki peran yang cukup signifikan. Kepiawaian
kader PKS untuk melihat peluang positif serta memunculkan ide-ide
kreatif dalam kegiatan fundrising mutlak diperlukan.
Sementara itu, Wakil Ketua BPKK DPP PKS
Diah Nurwitasari menyampaikan dalam materi “Local Strategic dan
Partnership” bahwa kesuksesan perempuan membangun networking tergantung
bagaimana menarasikan gagasan.
“Kesuksesan membangun network
tergantung kepada bagaimana cara kita menarasikan ide-ide kita sehingga
menjadi ide bersama, kepentingan bersama yang kemudian menjadi
kepentingan bersama,” kata Diah.
Beberapa tokoh yang menjadi narasumber
untuk menyampaikan masalah membangun jaringan ialah Diah Nurwitasari,
pendiri The Little Hijab Homeschooling serta Deaf Community Galuh Sukmara, S.Psi. dan
pendiri LTQ Iqro Ustazah Rif'ah. Keduanya menyampaikan materi “Best
Practice Membangun Jaringan” sementara Pengelola Koperasi Salimah yang
diwakili oleh Eko Sri Wahyuni, SE, dan Ratih Mutualika dari Pengelola
Kampung Asri memaparkan materi “Best Practice Dalam Penggalangan Dana”. (pks.or.id)
DPW PKS Riau Mengadakan PKS Expo dan Kegiatan Jalan Sehat
Posted by PKS KABONENA on Sabtu, 30 April 2016
Foto Ilustrasi |
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau mengadakan PKS Expo mulai tanggal 29 April sampai 1 Mei 2016 di Markaz Dakwah PKS Riau Jalan Soekarno - Hatta, Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai.
Umar Khatab, Ketua panitia Pelaksana saat ditemui Jumat (29/4/2016) mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun PKS ke 18.
"Ulang tahun PKS sendiri secara nasional tepatnya tanggal 24 April, tapi kita di Riau acaranya kita buat tanggal 29 April sampai 1 Mei." ungkapnya.
Acara puncak akan dilaksanakan pada Minggu 1 Mei 2016 dengan agenda Jalan Santai dengan berbagai hadiah. Acara jalan sehat akan dilaksanakan pukul 06.30 mulai dari Halaman Markaz Dakwah PKS Riau.
"Semua masyarakat dapat ikut, kupon undian diberi di tempat saat akan melakukan jalan sehat." ungkap Umar.
Pantauan di lokasi (Jumat, 29 April 2016) sudah ada beberapa stand yang buka. Ada stand yang menjual makanan, minuman, buku, serta pakaian. Selain itu dalam rangkaian kegiatan akan ada launching Pusat Khidmat PKS dan aneka Perlombaan. (*)
Sinergikan Program Pemerintah, BPKK PKS Karanganyar Kunjungi BP3AKB
Posted by PKS KABONENA on
Add caption |
Karanganyar (27/4)
-- Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Karanganyar
menggelar kunjungan ke Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Karanganyar. Kunjungan ini
merupakan salah satu program BPKK untuk menjalin hubungan dengan
institusi yang mempunyai kesamaan program.
Ketua BPKK PKS Karanganyar, Jati
Wijayanti dalam sambutannya menyampaikan keinginan PKS untuk bersinergi
dengan lembaga pemerintah tersebut dalam menjalankan program untuk
masyarakat Karanganyar.
“Kunjungan kami ini dalam rangka menggali program lembaga pemerintah yang
bisa bersinergi dengan PKS, dalam hal ini BPKK, sebagai kiprah kecil
kami untuk bumi Karanganyar. Kebetulan bidang kerja BP3AKB sangat
beririsan dengan program BPKK PKS, oleh karena itu barangkali ke depan
kita bisa lebih bersinergi dengan BP3AKB “ tutur beliau.
Sementara itu, Kepala BP3AKB Karanganyar menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PKS Karanganyar ini.
“Saya sangat apresiasi dengan kegiatan
PKS. Karena kegiatan kita banyak kesamaan dengan BPKK PKS, mari
bersama-sama bersinergi agar lebih maju lagi,“ jelasnya.
Selain pemaparan konsep kegiatan BP3AKB, ada sharing juga antara BPKK PKS dengan Kepala BP3AKB. Paparan Kepala BP3AKB sangat menarik perhatian anggota BPKK PKS.
PKS NTB: Fahri Bukan Lagi Kader PKS
Posted by PKS KABONENA on
"Kami meminta saudara Fahri Hamzah untuk legawa mundur dan menerima keputusan DPP itu," kata Ketua DPTW PKS NTB Abdul Hadi, Jumat (29/4).
Seharusnya, kata dia, Fahri Hamzah yang kini sebagai Wakil Ketua DPR RI bisa menghormati keputusan tersebut. Sebab, apa yang telah diputuskan oleh DPP PKS sudah melalui proses yang sangat panjang dengan memerhatikan seluruh kaidah etika organisasi dan aturan partai.
"Fahri Hamzah itu diberhentikan karena dinilai tidak taat dan sering melanggar aturan partai, sehingga wajar kalau kemudian partai memutuskan dia tidak lagi kader," jelasnya.??
Menurut Abdul Hadi, DPTW PKS NTB sudah menerima salinan keputusan pemecatan Fahri Hamzah, anggota DPR dari Dapil NTB itu. Karenanya, kalaupun ada pernyataan yang dilontarkan Fahri Hamzah bahwa masih anggota PKS, adalah keliru.
"Kalaupun ada gugatan yang dilayangkan Fahri Hamzah di pengadilan silahkan saja," katanya.
Untuk itu, Abdul Hadi berharap seluruh kader, simpatisan, dan pengurus PKS di NTB dapat memahami keputusan DPP tersebut. Bahkan, pihaknya meminta seluruh kader dan pengurus yang ada di 10 kabupaten/kota hingga desa-desa untuk tetap solid dan satu komando mengawal dan mengamankan keputusan DPP tersebut.
"Sampai saat ini kami kader di daerah masih solid mendukung keputusan DPP," ucap Samsul Hadi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD NTB.
Sumber : antara / Republika
PKS Minta Ledia Hanifa Segera Dilantik Gantikan Fahri Hamzah
Posted by PKS KABONENA on
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Ansory Siregar |
Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat Paripurna DPR RI Penutupan Masa Persidangan IV Tahun 2015-2016, pada Jumat (29/4/2016).
Turut hadir seluruh pimpinan DPR, yakni
Ketua DPR RI Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Fahri Hamzah,
Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan. Sidang dipimpin oleh Taufik
Kurniawan.
Saat pembukaan sidang, Anggota Komisi IX
DPR RI dari Fraksi PKS Ansory Siregar, menyampaikan intrupsi kepada
pimpinan, terkait status Fahri Hamzah yang masih duduk sebagai Wakil
Ketua DPR RI.
"Atas nama partai, saya berbicara. Ledia
Hanifa sudah dipilih oleh pimpinan Fraksi sebagai pengganti Fahri
Hamzah. Kami minta Ledia dilantik untuk menggantikan Fahri Hamzah.
Pimpinan tidak boleh menahan," kata Ansory.
Ansory beralasan, pemberhentian pimpinan
DPR merupakan hak Fraksi, sehingga pimpinan hanya bertugas untuk
melanjutkan keputusan tersebut.
"Ini keputusan partai. Tidak ada alasan
untuk menunggu. Keputusan pemberhentian pimpinan itu hak Fraksi. Tak
perlu menunggu hukum yang berjalan," ucap Ansory.
"Tadi saya lihat ternyata masih ada Fahri Hamzah. Saya kira hari ini sudah ada pengganti," kata dia menambahkan.
Menanggapi ucapan Ansory, Taufik
Kurniawan sebagai pimpinan Rapat Paripurna menjelaskan, keputusan
tersebut tinggal menunggu waktu.
Sebab, pada Rapim membahas status Fahri
Hamzah, sudah dibentuk tim untuk mengkaji pemecatan Fahri Hamzah dari
keanggotaan dewan oleh PKS. Hasil kerja tim ini selama tiga pekan akan
dibawa ke rapat pimpinan selanjutnya.
"Kita tidak bisa mengintervensi. Ini hanya masalah waktu yang nanti akan segera memutuskannya," kata Taufik.
Diberitakan sebelumnya, pada 6 April
2016, Presiden PKS Sohibul Iman telah menunjuk Ketua DPP PKS untuk
menggantikan Fahri Hamzah di kursi Wakil Ketua DPR.
Sumber: Metrotvnews
PKS Siap Ikuti Proses Hukum
Posted by PKS KABONENA on Rabu, 27 April 2016
Ketua Departemen Hukum DPP PKS Zainuddin Paru (kiri) |
Jakarta (27/4) - Kuasa Hukum DPP PKS Zainuddin
Paru menyatakan telah menyiapkan seluruh berkas persidangan untuk sidang
pertama gugatan yang diajukan oleh Fahri Hamzah.
"Kita sudah siap ya untuk hari ini. Sebagaimana hukum acara perdata, nanti setelah pemeriksaan kelengkapan administratif kuasa hukum, baik dari pihak penggugat maupun tergugat, proses setelahnya akan kita lakukan mediasi selama 30 hari kedepan," ujar Zainuddin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).
Zainuddin, yang juga merupakan Ketua Departemen Hukum DPP PKS ini menyebutkan dirinya mewakili pihak tergugat yang pada proses persidangan pertama ada tugas untuk melayani rakyat dan umat.
"Tiga dari pihak tergugat adalah anggota dewan, sedang menjalani tugas demi kepentingan rakyat. Dua orang adalah ustaz yang sedang menjalankan tugasnya. Mereka lebih memilih kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan PKS adalah partai yang taat hukum sehingga siap mengikuti mekanisme hukum yang berlaku."Kita mengikuti mekanisme hukum acara, kuasa hukum pihak penggugat menyampaikan apa, nanti kita catat, tulis, dan sampaikan kepada pimpinan PKS untuk kedepannya seperti apa," paparnya.
Fraksi PKS Terima Aduan Ribuan TKI Terkena PHK dari UNIMIG
Posted by PKS KABONENA on
Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat bersama dengan beberapa Tenaga Ahli Fraksi yang membidangi persoalan buruh, dan hubungan luar negeri, Selasa (26/4) |
Jakarta (26/4) -
Fraksi PKS DPR RI hari ini, Selasa (26/4), menerima aduan dari Aliansi
Buruh Migran Internasional (UNIMIG) atas ribuan korban Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di
Perusahaan Group Bin Laden.
Aduan tersebut diterima oleh Anggota
Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat bersama dengan beberapa Tenaga Ahli
Fraksi yang membidangi persoalan buruh, dan hubungan luar negeri.
“Ada 3000 lebih warga Indonesia yang
saat ini mengalami PHK dan belum menerima gaji sejak Januari 2016
kemarin di Perusahaan Bin Laden. Jika masing-masing mereka digaji per
bulan sebesar 1.100 hingga 1.400 real dan tunjangan sebesar 2.000 real,
maka per bulan mereka mendapatkan sekitar 7 juta rupiah dalam rupiah,”
jelas aktivis UNIMIG Solihul.
Selain itu, Solihul juga menjelaskan
bahwa kasus PHK massal TKI yang berada di Arab Saudi bukan terjadi
karena adanya kasus jatuhnya Crane yang menimpa ribuan jama’ah haji pada
Bulan September 2015. Melainkan, sudah terjadi sejak bulan puasa, yaitu
pada Bulan Juni 2015
“Sehingga, memang kami akui banyak proyek Perusahaan Bin Laden yang bermasalah atas dasar audit dari Kementerian Keuangan Arab Saudi,” tambah Solihul.
Menanggapi aduan tersebut, Adang meminta
UNIMIG segera berkirim surat ke Komisi IX dan Komisi I DPR RI untuk
meminta adanya Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Komisi I berkaitan
dengan hubungan bilateral negara Indonesia dengan Arab Saudi.
“Sedangkan, Komisi IX juga akan
memanggil pihak PPTKIS dan pihak asuransi Jasindo yang telah
menelantarkan TKI di sana. Sudah banyak TKI kita yang overstayer dan
diabaikan hak-haknya. Jangan sampai, bertambah karena persoalan ini,”
tambah Adang.
Diketahui, selain menerima aduan dari
UNIMIG ini, Fraksi PKS DPR RI juga menerima kunjungan dari SMA IT
Al-Kahfi Bogor dalam rangka Hari Aspirasi. Kunjungan sekitar 80 (delapan
puluh) pelajar tersebut diterima oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri
Faqih dan Anggota Komisi X DPR RI Mustafa Kamal.
Hidayat Nur Wahid: Pimpinan DPR tak Berhak Halangi Pergantian Fahri
Posted by PKS KABONENA on Selasa, 26 April 2016
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: Republika |
Ia menjelaskan, hak menyurati pimpinan DPR adalah fraksi berdasarkan keputusan DPP untuk melakukan penggantian wakil ketua DPR dari PKS. Ia menilai, keputusan Fahri seharusnya dijawab secara profesional.
''Karena ini peristiwa hukum, bukan murni peristiwa politik. Karena yang kami pahami dari tatib DPR dan MD3, enggak ada kewenangan dari pimpinan DPR untuk melakukan pengkajian terhadap surat yang disampaikan oleh fraksi,'' kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/4).
Hidayat mencontohkan, kasus pemecatan Gamari Sutrisno, anggota Komisi I DPR oleh PKS. Saat itu Gamari tidak melakukan perlawanan hukum, namun tetap dilakukan kajian.
''Ini satu hal yang menjadi tanda tanya besar karena setelah tujuh hari dikeluarkannya surat ke DPR dan kemudian beliau tidak melakukan perlawanan hukum, selesai. Hari ini sudah lebih dari 3 minggu kenapa juga pimpinan DPR harus melakukan kajian terhadap Pak Gamari,'' ucapnya.
Terkait posisi Fahri di DPR, lanjut dia, kalau merujuk ke Tatib di DPR jelas disebut kalau dari paket dan salah satu di antara pimpinan mundur atau ditarik, maka maka pimpinan DPR menanyakan kepada fraksi siapa yang menggantikannya.
Jika fraksi sudah memberikan surat pengganti, pimpinan DPR tidak perlu repot-repot membuat sidang paripurna. Nanti, di rapat paripurna pimpinan tinggal ditanyakan ke peserta sidang setuju atau tidak.
"Kalau ternyata mayoritas mengatakan tidak setuju ya sudah selesai, tapi kalau setuju, proses selanjutnya oleh bapak presiden, kalau ditandatangan maka terjadilah penggantian. Maka pimpinan DPR tidak perlu repot," jelasnya.(republika)
Rasulullah Pun Berhenti Mendoakan Orang yang Enggan Bersyukur
Posted by PKS KABONENA on
Oleh ASM Romli
REPUBLIKA.CO.ID, Ishak bin Abdullah bin Abi Thalhah menceritakan, pada suatu hari datanglah seorang laki-laki ke hadapan Rasulullah SAW. "Bagaimana keadaanmu?" tanya Rasul kepada orang itu. "Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah untukmu, wahai Nabi!" jawab orang itu. Mendengar jawaban tersebut, Rasul lalu mendoakannya.
Pada hari selanjutnya, orang tersebut kembali datang menemui Rasul. Seperti pada pertemuan pertama, Rasul pun menanyakan keadaannya. "Bagaimana keadaanmu?" "Baik," jawab orang tersebut pendek. Rasul hanya diam mendengar jawaban itu. Maka, dengan nada heran orang itu bertanya. "Ya Rasulullah, kemarin engkau menanyakan keadaanku, lalu engkau mendoakanku.
Hari ini engkau bertanya kepadaku, tetapi tidak mendoakanku. Mengapa demikian?". Rasulullah SAW menjawab, "Ketika aku bertanya kepadamu, engkau bersyukur kepada Allah. Sedangkan hari ini aku bertanya, tetapi engkau diam saja, tidak bersyukur kepada-Nya."
Kisah atau dialog yang dikutip dari buku Kitabusy-Syukur karya Abu Bakar Abdullah bin Muhammad tersebut, secara tersirat sedikitnya ada dua hal yang dapat kita ambil hikmah atau ibroh-nya. Pertama, kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah, minimal secara lisan. Yakni, mengucapkan hamdalah.
Kedua, jawaban pendek orang tersebut, ketika ditanya Rasulullah untuk kedua kalinya, menunjukkan ia lupa bahwa keadaan baik pada dirinya, yakni sehat dan masih diberi umur untuk menikmati hidup ini (kesempatan). Sehat dan kesempatan adalah dua nikmat yang sering dilupakan atau tidak disadari. Akibatnya, orang pun lupa mensyukurinya. Sebagaimana ditegaskan Nabi SAW, "Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yakni kesehatan dan kesempatan" (HR. Bukhari).
Bahkan, nikmatnya sehat sering baru terasa oleh kita pada saat kita sakit. Misalnya, betapa nikmatnya bernafas sering baru terasakan betul-betul ketika kita terserang flu. Nikmatnya makan baru terasakan ketika kita dilanda sariawan. Nikmatnya berjalan normal baru terasa ketika kita sakit karena kaki keseleo. Dan seterusnya.
Kesempatan pun demikian. Nikmatnya waktu luang sering baru terasakan ketika kita kepepet atau sibuk. Dan kesempatan terbesar, yang merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri, adalah hidup atau masih belum dicabutnya nyawa kita oleh Allah. Syukurilah kesempatan itu dengan menjalani hidup sesuai ketentuan Allah, beribadah pada-Nya, selalu beristighfar, tobat, dan lain-lain, sebelum ajal menjemput. Sedang kita tahu, datangnya ajal dapat kapan dan di mana saja (Republika)
REPUBLIKA.CO.ID, Ishak bin Abdullah bin Abi Thalhah menceritakan, pada suatu hari datanglah seorang laki-laki ke hadapan Rasulullah SAW. "Bagaimana keadaanmu?" tanya Rasul kepada orang itu. "Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah untukmu, wahai Nabi!" jawab orang itu. Mendengar jawaban tersebut, Rasul lalu mendoakannya.
Pada hari selanjutnya, orang tersebut kembali datang menemui Rasul. Seperti pada pertemuan pertama, Rasul pun menanyakan keadaannya. "Bagaimana keadaanmu?" "Baik," jawab orang tersebut pendek. Rasul hanya diam mendengar jawaban itu. Maka, dengan nada heran orang itu bertanya. "Ya Rasulullah, kemarin engkau menanyakan keadaanku, lalu engkau mendoakanku.
Hari ini engkau bertanya kepadaku, tetapi tidak mendoakanku. Mengapa demikian?". Rasulullah SAW menjawab, "Ketika aku bertanya kepadamu, engkau bersyukur kepada Allah. Sedangkan hari ini aku bertanya, tetapi engkau diam saja, tidak bersyukur kepada-Nya."
Kisah atau dialog yang dikutip dari buku Kitabusy-Syukur karya Abu Bakar Abdullah bin Muhammad tersebut, secara tersirat sedikitnya ada dua hal yang dapat kita ambil hikmah atau ibroh-nya. Pertama, kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah, minimal secara lisan. Yakni, mengucapkan hamdalah.
Kedua, jawaban pendek orang tersebut, ketika ditanya Rasulullah untuk kedua kalinya, menunjukkan ia lupa bahwa keadaan baik pada dirinya, yakni sehat dan masih diberi umur untuk menikmati hidup ini (kesempatan). Sehat dan kesempatan adalah dua nikmat yang sering dilupakan atau tidak disadari. Akibatnya, orang pun lupa mensyukurinya. Sebagaimana ditegaskan Nabi SAW, "Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yakni kesehatan dan kesempatan" (HR. Bukhari).
Bahkan, nikmatnya sehat sering baru terasa oleh kita pada saat kita sakit. Misalnya, betapa nikmatnya bernafas sering baru terasakan betul-betul ketika kita terserang flu. Nikmatnya makan baru terasakan ketika kita dilanda sariawan. Nikmatnya berjalan normal baru terasa ketika kita sakit karena kaki keseleo. Dan seterusnya.
Kesempatan pun demikian. Nikmatnya waktu luang sering baru terasakan ketika kita kepepet atau sibuk. Dan kesempatan terbesar, yang merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri, adalah hidup atau masih belum dicabutnya nyawa kita oleh Allah. Syukurilah kesempatan itu dengan menjalani hidup sesuai ketentuan Allah, beribadah pada-Nya, selalu beristighfar, tobat, dan lain-lain, sebelum ajal menjemput. Sedang kita tahu, datangnya ajal dapat kapan dan di mana saja (Republika)
Pengamat: DPR tak Boleh Kunci Pergantian Fahri
Posted by PKS KABONENA on
Foto: Republika |
“Tidak boleh DPR mengintervensi internal partai, jangan mengunci (pergantian) kader yang dikirim, itu urusan partai, bukan perseorangan, DPR harus hormati keputusan PKS,” tegas Siti Zuhro pada Republika.co.id, Senin (25/4).
Sosok yang akrab disapa Wiwiek itu menambahkan, kalau PKS sudah mengeluarkan keputusan untuk menarik Fahri dari kursi pimpinan maupun anggota DPR, seharusnya harus ditaati. Termasuk oleh Fahri Hamzah sendiri sebagai kader PKS. Dalam ungkapan Islam, kata dia, kalau amanah yang dibebankan pada Fahri sudah dicabut lagi, seharusnya diserahkan kembali, sebab, yang memiliki kehendak atas amanah itu adalah PKS secara institusi.
Bahkan, dalam rezim sebuah partai, pergantian personel jamak dilakukan. Hal itu terkait erat dengan kebijakan baru yang ditentukan oleh pimpinan partai yang baru. Jadi, seharusnya pergantian Fahri Hamzah merupakan proses biasa yang dijalani oleh sebuah partai politik yang baru saja melakukan pergantian kepengurusan.
Pimpinan DPR, kata Wiwiek, seharusnya tetap berlaku profesional dalam memproses pergantian Fahri Hamzah ini. Meskipun, sebagai kolega Fahri di kursi pimpinan DPR, mereka sudah merasa nyaman bekerja bersama anggota DPR RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut. Namun, empati maupun kenyamanan itu tidak boleh mengalahkan sikap profesionalisme pimpinan DPR.
“Karena ini bukan masalah pertemanan, ini adalah masalah konstitusional,” tegas Wiwiek. (Republika)