JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai komunikasi antara Presiden Joko Widodo dengan wakilnya, Jusuf Kalla mulai tidak bagus. Hal ini terlihat dalam penentuan lokasi pengumuman kabinet.
Diketahui, Presiden yang akrab disapa Jokowi itu ingin kabinetnya diumumkan di Pelabuhan Peti Kemas, Tanjung Priok. Sementara Jusuf Kalla, ingin kabinet tetap disampaikan ke publik dari Istana Negara.
Karena itu Hidayat menyarankan keduanya mensinkronkan dulu komunikasi mereka. "Komunikasi beliau (Jokowi) dengan Pak JK disinkronkan dulu. Pak JK ingin di istana, beliau justru di Tanjung Priok. Ini kan kesan nya tidak bagus. Kok tempat saja berbeda," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/10).
Kalau soal waktu pengumuman kabinet, Hidayat menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi-JK. Karena mereka berdualah yang tahu kapan waktu yang tepat mengumumkannya ke publik. Yang jelas, kata Hidayat, Jokowi sudah menyampaikan sebelumnya jika kabinet diumumkan sehari setelah mereka dilantik agar bisa segera bekerja.
Hidayat juga memahami jika akhirnya ada keterlambatan. Sebab, masukan dari KPK dan PPATK yang memberikan penilaian terhadap para kandidat menteri Jokowi, harus dipertimbangkan dengan matang. Nah, waktu untuk menyusun komposisi kabinet terbaik, juga masih ada bagi Jokowi.
"Setelah dilantik, waktunya (pengumuman kabinet) masih ada. Publik sudah mempercayakan pada Pak Jokowi, kami MPR sudah melantik, silakan bekerja," tandasnya. (fat/jpnn)
Tidak ada komentar: